Rabu, 06 Januari 2010

Malam Mengenang Gusdur

Meski diguyur hujan, puluhan tokoh agama, aktivis pro-demokrasi, dan warga tetap memadati kegiatan bertajuk "Sejuta Lilin Duka Lintas Iman untuk Gus Dur", di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat.
Acara yang digelar demi mengenang jasa mantan Presiden RI ke-4 dan Ketua PBNU itu dibuka Djohan Effendi, oleh Menteri Sekretaris Negara era Gus Dur.
Setalah itu acara dilanjutkan dengan orasi dari sejumlah tokoh lintas agama dan profesi seperti todung Mulya Lubis, Syafii Anwar, HS Dillon, Gunawan Muhammad, M Dawam Rahardjo dan Ifdhal Kasim.
Pada acara yang digagas Gerakan Antar Iman Se-Indonesia itu, putri bungsu Gus Dur Inayah Wulandari memberi sambutan. "Terus terang atas nama keluarga kami seperti kehabisan kata-kata melihat begitu luar biasanya kecintaan masyarakat terhadap Bapak, termasuk yang hadir di sini. Semoga kita bisa terus memperjuangkan ide-ide Gus Dur di masa mendatang. Terima kasih untuk semua," katanya dengan suara bergetar.
Usai sambutan Inay, begitu panggilan akrabnya, lalu menyalakan lilin sebagai simbol apresiasi terhadap perjuangan Gus Dur yang menerangi banyak orang terutama kelompok minoritas. Dari lilin yang dipegangnya lilin-lilin yang ada ditangan sejumlah tokoh lintas agama di atas panggung dinyalakan, dan secara estafet ke semua peserta yang hadir malam itu.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan doa yang dipanjatkan tokoh lintas agama dan kepercayaaan. Mulai dari kelompok kepercayaan, Sikh, Bahai, Hindu, Budha, Katolik, Kristen, Konghucu, hingga Islam. Doa dilantunkan dengan khidmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar